Web3: Siapa Penciptanya, Manfaat, Tujuan, dan Kekurangannya Saat Ini


Tuesday, August 26, 2025

ADVERTISEMENT

Perkembangan teknologi internet terus mengalami transformasi besar. Dari Web 1.0 yang hanya menampilkan informasi statis, lalu Web 2.0 yang menghadirkan interaksi sosial dan platform raksasa seperti Facebook, YouTube, hingga e-commerce, kini dunia bergerak menuju era Web3.

Banyak orang bertanya, siapa pencipta Web3, apa manfaatnya, apa tujuan utamanya, dan apa kekurangan yang masih ada saat ini? Artikel ini akan membahas semuanya dengan bahasa yang mudah dipahami.


Siapa Pencipta Web3?

Istilah Web3 pertama kali dipopulerkan oleh Gavin Wood, salah satu co-founder Ethereum, pada tahun 2014. Gavin Wood adalah seorang ilmuwan komputer yang melihat bahwa internet saat itu terlalu dikendalikan oleh perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Amazon.

Menurutnya, Web3 harus menjadi internet baru yang terdesentralisasi, artinya tidak ada satu pihak tunggal yang menguasai data dan interaksi pengguna. Gavin Wood kemudian mendirikan Polkadot dan Web3 Foundation untuk mewujudkan visinya.


Manfaat Web3

Web3 membawa berbagai manfaat yang membuat banyak orang dan perusahaan tertarik untuk mengembangkannya. Beberapa manfaat utama Web3 antara lain:

  1. Desentralisasi Data
    Data tidak lagi disimpan di server raksasa milik perusahaan besar, tetapi tersebar di jaringan blockchain. Ini membuat kontrol lebih adil.

  2. Kepemilikan Aset Digital
    Dengan teknologi NFT (Non-Fungible Token) dan kripto, pengguna bisa benar-benar memiliki aset digital seperti karya seni, musik, hingga item dalam game.

  3. Transaksi Lebih Transparan
    Semua transaksi dicatat di blockchain yang transparan dan sulit dimanipulasi. Hal ini meningkatkan kepercayaan antar pengguna.

  4. Ekonomi Kreator Lebih Adil
    Kreator konten dapat langsung mendapatkan penghasilan tanpa harus bergantung pada perantara seperti YouTube atau Spotify.

  5. Akses Global Tanpa Batas
    Siapapun dengan koneksi internet bisa ikut serta dalam ekonomi Web3 tanpa harus memiliki rekening bank tradisional.


Tujuan Web3

Secara sederhana, tujuan utama Web3 adalah mengembalikan kendali internet kepada penggunanya. Jika Web2 dikuasai oleh perusahaan raksasa, maka Web3 berusaha memberikan:

  • Kebebasan: Tidak ada monopoli oleh segelintir pihak.

  • Keamanan: Data pengguna lebih sulit diretas karena sifat blockchain.

  • Keterbukaan: Protokol Web3 bersifat open-source, artinya semua orang bisa melihat dan mengembangkan.

  • Keadilan Ekonomi: Siapapun dapat berpartisipasi dan mendapatkan keuntungan tanpa diskriminasi.

Dengan tujuan itu, Web3 diharapkan bisa menjadi internet masa depan yang lebih demokratis.


Kekurangan Web3 Saat Ini

Meskipun menjanjikan, Web3 masih menghadapi berbagai tantangan besar. Beberapa kekurangan Web3 saat ini adalah:

  1. Belum Ramah Pengguna Awam
    Untuk masuk ke dunia Web3, seseorang harus paham tentang wallet, private key, gas fee, dan istilah teknis lain yang masih membingungkan pengguna awam.

  2. Biaya Transaksi Tinggi
    Beberapa blockchain populer seperti Ethereum masih memiliki biaya transaksi (gas fee) yang cukup mahal.

  3. Skalabilitas Terbatas
    Jaringan blockchain sering kali lambat dan tidak bisa menangani jutaan transaksi sekaligus seperti sistem tradisional (misalnya Visa atau Mastercard).

  4. Regulasi yang Belum Jelas
    Banyak negara masih bingung bagaimana mengatur aset kripto, NFT, dan proyek Web3. Hal ini bisa menghambat adopsi massal.

  5. Potensi Penipuan (Scam)
    Karena sifatnya terbuka dan belum diatur dengan baik, banyak proyek palsu bermunculan yang merugikan pengguna.


Kesimpulan

Web3 adalah era baru internet yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Gavin Wood pada tahun 2014. Dengan manfaat seperti desentralisasi, kepemilikan aset digital, transparansi, dan keadilan ekonomi, Web3 diharapkan bisa membentuk internet yang lebih demokratis.

Namun, saat ini Web3 masih memiliki kekurangan seperti biaya transaksi tinggi, sulit diakses pengguna awam, serta regulasi yang belum jelas. Meski begitu, potensi Web3 sangat besar dan banyak ahli percaya bahwa Web3 adalah masa depan internet.

Jika perkembangan teknologi dan regulasi berjalan seimbang, tidak menutup kemungkinan Web3 akan menjadi fondasi internet yang kita gunakan di masa depan.


Pembayaran dengan Pi coin

Scan QR Code di bawah ini untuk melakukan pembayaran:

Atau klik tombol di bawah ini untuk membayar:

Bayar Sekarang


Ayo, Pasang Iklan Gratis 6 Bulan